Mommy's World

My world about breastfeeding and parenting

Nice to meet you!

Owner @AuraBatik | Mompreneur - Vlogger - Blogger - Loves Cooking & WomenPreneurCommunity | Coffee Addict | caroline.adenan@gmail.com
Oline

What Read Next

Mi, Narend Mau Sekolah Dulu Ya..


Mommies, Narend lagi masuk moment-moment happynya ke sekolah. Jadi setiap hari dia selalu excited kalau saya bilang, "Narend hari ini mau ke sekolah?" Mauuu! Katanya.

Bicara soal sekolah, waktu kemarin saya ke rumah adik saya, saya sempat dikagetkan oleh besarnya angka uang pendaftaran sekolah dari pertanyaan dari adik saya.

Adik saya : "Kak, Narend udah dibuatkan asuransi pendidikan belom?
Oline : "Hmm belum sih. Rencananya pengen buka sejak dia lahir. Tapi yah gitu, uangnya kepake terus."
Adik saya : Oh gitu. Kalau bisa segera ya kak.
Oline : "Lho, kenapa?"
Adik saya : "Iya, karena semakin cepat, lebih baik. Semakin muda usia Narend, itu lebih baik. Karena uang preminya lebih kecil"
Oline : "Oh gitu.. Ya pengennya sih kakak untuk dana pendidikan gak pakai asuransi pendidikan. Tapi pakai tabungan biasa, seperti Tabungan Reksadana atau Tabungan Berjangka yang pernah kakak buka itu."
Adik saya : "Hmm, iya, bisa juga kok. Asal jangan tabungan biasa ya. Bunganya kecil banget. Jadi gak nutupin nanti. Karena barusan aku bayar uang pangkal buat SD. Kerasa banget ya, gede! :)

Awalnya saya sebenarnya udah antipati sama pertanyaan, "Lin, Udah buat asuransi belom?" Pertanyaan itu selalu identik dengan agen asuransi yang kerjaannya nawarin asuransi terus ke saya. Which is itu teman saya sendiri. Saya sadar betul bahwa dana pendidikan anak itu harus dipersiapkan sedini mungkin. Jadi kalau ada pertanyaan gitu, kayaknya saya sensi banget deh! :) Tapi berhubung ini adik sendiri, lalu dia cerita bahwa dia baru aja melakukan pembayaran uang DP (uang pangkal) sekolah (SD) anaknya yang sampai 2 digit, disitulah saya langsung berpikir. Mau gak mau saya harus menyisihkan sedikit dari penghasilan saya dialokasikan untuk pendidikan Narend nanti. 

Hmm...soal cita-cita Narend mungkin saat ini sih dia belum kelihatan untuk minat dan bakatnya dimana, karena masih 2 tahun. Jadi saya belum alokasikan budget untuk kesana. Mungkin sekitar 3 tahun lagi saat usianya sudah mencapai 5 tahun, barulah saya akan persiapkan budgetnya.

Di tahun 2016 ini Narend usianya 2.5 tahun. tahun 2020 mendatang which is 4 tahun lagi, dia akan masuk ke sekolah dasar. Saat ini untuk uang pangkal sebuah sekolah dasar di daerah Jagakarsa (info dari adik saya) adalah sudah mencapai IDR 20 juta. Menurut data survey, menyebutkan bahwa rata-rata pendidikan di Indonesia naik sebesar 7-15%. Itu uang pangkalnya saja, belum termasuk dengan uang bulanan dan uang jajannya. Trus tiba-tiba saya mulai pusing, kalau terbersit dana pendidikan kuliah. Mungkin kalau saat ini uang pangkalnya let's say 50 juta, mungkin di 15 tahun mendatang bisa jadi IDR 400 juta ya. Gede banget yaa...

Ini langkah-langkah yang kami lakukan untuk persiapan dana pendidikan Narend :

1. Hunting Sekolah

Per 2 bulan ini saya dan suami sudah sibuk mengatur jadwal memilih sekolah untuk Narend. Dalam kurun waktu 2 - 4 tahun mendatang mungkin insyallah kami sudah pindah ke rumah sendiri, yaitu di daerah Bogor. Otomatis sekolahnya juga nanti akan di daerah Bogor. Saat ini sih saya dan suami baru survey untuk sekolah yang ada di Bekasi. Untuk persiapan aja, seandainya 2-4 tahun kemudian Narend masih berada dan tinggal di Bekasi.

Doc : Pribadi

2. Riset Kebutuhan Pendidikan 

Setelah kami mendapat 'angka kisaran', setelah itu kami rundingkan berapa kebutuhan biaya pendidikan untuk tahun ini ditambah dengan angka inflasinya. Kami ambil angka yang paling besar 15%

3. Cek berapa banyak investasi yang Kita Miliki

Setelah itu, kami langsung cek investasi apa yang sudah kami punya. Wah, ternyata kami hanya punya tabungan berupa logam mulia yang nominalnya jauh dari target. Disitulah saya sadar bahwa investasi dana pendidikan itu penting banget! 

4. Memeriksa apakah dana keuangan sudah Terlindungi.

Karena pemberi nafkah di keluarga saya adalah suami, jadi saya harus menyiapkan asuransi jiwa untuk pihak suami. Karena resiko kematian di usia produktif atas pencari nafkah atau orangtua bisa terjadi kapan saja. 

Bagaimana caranya kita tahu berapa persiapan dana pendidikan anak kita?

Mommies bisa buka website bekal masa depan, nanti disana akan ada pilihan untuk perhitungan kalkulator financial. Saya sudah coba masukkan kisaran angkanya. Jangka waktunya untuk Narend masuk SD adalah 4 tahun lagi. Asumsi untuk uang pangkal saat ini adalah IDR 20 juta. Untuk kebutuhan 4 tahun lagi, saya harus menabung sebesar IDR 1 juta rupiah.



Puyeng ya kalau udah lihat angka pendidikan sebesar itu. Itu baru perhitungan sekolah dasar, belum jenjang SMA dan kuliah. Pasti angkanya bikin kita gak tidur nyenyak deh moms :)

Tapi ada berita baik nih moms. Mommies bisa mencoba ikutan program dari Morinaga nih, yaitu program bekal Masa Depan Chil-Go! Yang totalnya senilai 3 milyar rupiah dalam bentuk dana asuransi pendidikan untuk anak kita. Duh lumayan banget ya buat pendidikan anak. Hadiah utama ini akan dibagi menjadi 3 kategori masing-masing periode, yaitu :

1. Platinum : yaitu Asuransi Pendidikan senilai IDR 500 juta (lima ratus juta rupiah)
2. Gold : yaitu Asuransi Pendidikan senilai IDR 300 juta (tiga ratus juga rupiah)
3. Silver : yaitu Asuransi Pendidikan senilai IDR 200 juta (dua ratus juta rupiah)



Program Bekal Masa Depan oleh Morinaga Chil-Go! ini sebagai salah satu brand unggulan PT. Kalbe Nutritionals dari tanggal 1 Juli 2016 s/d 31 Desember 2016. Ditujukan untuk para moms and dads yang memiliki anak berusia 1-12 tahun. 
Ini adalah asuransi pendidikan maka hadiah merupakan perhitungan investasi hingga anak berusia 18 tahun. 

Caranya bagaimana?

Ada 2 mekanisme yang moms bisa lakukan :

Mekanisme Online

1. Moms and dads membeli Morinaga Chil-Go! minimal 6 botol di www.orami.com atau www.kalbestore.com dalam satu kali transaksi ya moms. Nanti mommies akan mendapatkan kode unik. Nah nanti kode unik itu harus dikirimkan melalui email paling lambat 2x24 jam setelah pembayaran diterima. Kode unik ini berlaku selama 30 hari hitungan kalender setelah dikirimkan. Artinya, pengiriman ide hanya akan diterima pada periode yang sama.

2. Setelah mendapatkan kode unik, moms and dads bisa melakukan registrasi via www.bekalmasadepan.com. Lalu moms and dads bisa memilih kecerdasan mana yang sesuai dengan kecerdasan majemuk pilihan momds and dads  tentang bagaimana moms and dads mencerdaskan si kecil supaya menjadi Generasi yang Platinum multitalenta.

3. Nanti bisa menambahkan foto atau video untuk mendukung ide yang moms and dads lakukan itu.



Mekanisme Offline

1. Moms and dads membeli susu Morinaga Chil-Go! minimal 6 botol dalam 1 struk transaksi pembelian di toko-toko retail yang bekerjasama yang tercantum dalam website tersebut.



2. Nanti struknya jangan dibuang ya moms. Struk pembelian tersebut dikumpulkan beserta formulir pendaftaran yang bisa didapatkan di toko retail tersebut. Dikirimkan ke PT. Bounche Indonesia (Thamrin Office Park AA03 - AA05), Jl. Boulevard Teluk Betung - Jakarta 10240. 

3. Struk akan dianggap sah jika struk tersebut asli ya moms. Dan selambat-lambatnya diterima oleh PT. Bounce Indonesia 30 hari tanggal kalender dari tanggal yang tercantum dalam struk. Nanti pihak penyelenggara akan melakukan verifikasi selama 5 x 24 jam.

4. Setelah verifikasi diterima, nanti moms and dads akan menerima kode unik yang akan dikirimkan melalui email dan SMS yang dapat berlaku 30 hari kalender setelah dikirimkan. 

5. Setelah mendapatkan kode unik, moms and dads bisa melakukan registrasi melalui www.bekalmasadepan.com. Nanti bisa dipilih tipe kecerdasan apa yang diinginkan. 

6. Bisa menambahkan foto atau video untuk mendukung ide dari tulisan tersebut.


Moms, mumpung masih ada waktu, yuk kreasikan ide masing-masing. Gampang kok untuk membuat kreasi DIY untuk anak-anak kita. Bisa dari barang-barang bekas yang masih layak pakai di rumah.

Informasi lengkap bisa dilihat di :

Facebook : Morinaga Platinum 
Twitter : @Morinagaid
Instagram : @MorinagaPlatinum






Comments

  1. AH, biaya pendidikan makin mahal ya mbak, kudu pinter 2 cari uang kemudian invest dan menabung juga. makasih sharingnya.

    ReplyDelete

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *