Mommy's World

Sudah hampir 2 bulan ya kita di rumah aja. Sudah merasa bosan belum moms? 😁

Sudah ngapain aja di rumah? Jangan sampai walaupun si rumah aja mati gaya ya moms. Banyak hal yang bisa kita kerjakan dan lakukan dari rumah.

Baca : Aplikasi Bermanfaat Selama Di Rumah Aja Masa Pandemi

Nah moms, ada beberapa keterampilan yang saya pelajari di rumah nih masa pandemi ini. Mau tau apa aja?

Selama masa Study At Home (SFH), pastinya perhatian kita hampir sebagian besar pada gadget. Sebenarnya aplikasi yang terinstall di smartphone saya gak ada bedanya seperti sebelum ada pandemi sih. Cuma bedanya ada penambahan sedikit aja. Ada sedikit aplikasi yang dihapus oleh saya selama pandemi ini, karena gak pernah keluar rumah contohnya seperti aplikasi maps.

Nah, aplikasi yang pasti ada di smartphone saya adalah :

Selama masa pandemi ini, pastinya kita lebih banyak menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga. Suami saya sih bisa dibilang gak 100% WFH, jadi cuma dapat jatah 1 hari libur dan 4 hari kerja dalam seminggu. Otomatis ada hari dimana harus stay at home. Saya juga gak bisa kemana-mana. Kalaupun keluar rumah, cuma untuk urusan belanja keperluan dapur aja. Selebihnya ya kerja di rumah.

Nah kegiatan seru apa sih yang sering saya lakukan di rumah bersama keluarga?

Sebulan lebih sudah kita stay at home. Mulai dari timbul rasa bosan, tidak bosan, bosan lagi, gitu terus berulang-lagi sampai lelah mood swing up and down, sekarang masuk ke fase lupa hari dan pada akhirnya yah sudahlah... jalani aja, tetap cari kegiatan yang kira-kira bisa mengusir kebosanan apa ya? Tiap hari listing jadwal dan agenda kegiatan apa aja yang bikin semangat setiap hari. Karena jujur aja karena WFH punya keleluasaan waktu, mau ngerjain apa aja gak ada batasan waktu, akibatnya jadi gak semangat dan lama-lama bosan. Jadi saya harus menemukan tips and trik gimana caranya selama work from home ini bisa betah di rumah aja. Salah satunya adalah kita harus tahu dulu kegiatan yang kira-kira bangkitin mood kita setiap harinya itu apa. Yang bikin kita semangat menjalaninya.

Kalau saya :

Kayaknya kalau saya mendapat pertanyaan seperti ini, kayaknya listingnya bakalan banyak ya 😁 secara pendingan kegiatan saya bersama anak-anak sudah saya listing sejak lama. Anak saya, si Narend sudah mengeluh bosan selama di rumah saja. Saya hampir kehabisan ide menjawab segala keluh kesahnya. Saya juga lihatnya kasihan sekali. Walaupun di rumah banyak banget permainannya, tapi tetap saja ia ingin lihat dunia luar. Karena dulu sebelum pandemi corona, saya sering banget mengajaknya keluar rumah, walaupun hanya sekedar ke minimarket depan komplek saja.

Nah, ada beberapa tempat yang mau saya kunjungi setelah corona ini berakhir. Tapi sepertinya saya pilihkan top 9 aja

Berpuasa merupakan kewajiban bagi setiap umat muslim yang sudah melewati masa puber atau akil baligh. Tapi ada juga sih orangtua yang sudah menerapkan puasa sejak anak usia dini. Tujuannya ya satu, yaitu anak bisa siap berpuasa saatnya nanti tiba. Nah, saya dan suami bukan tipe orangtuanya yang memaksa supaya anak berpuasa saat ini juga, jadi ya tipe yang menurut kesiapan mental anak aja. Nah, saat kemarin saya tanyakan ke Narend, apakah dia siap berpuasa? Dia bilang, siap! Terlebih lagi dia mau ikutan sahur lagi. Bahkan dia bisa berpuasa seharian penuh lho 😁 So, gimana cara saya mengajarkan anak berpuasa? Yuk baca artikel saya ya.

Sejak tanggal 15 Maret 2020 Pemerintah sudah mengumumkan untuk para siswa belajar di rumah. Dan per tanggal 15 April 2020 kemarin berarti sudah total 1 bulan kita beraktivitas di rumah aja. Penerapan social distancingpun sudah diberlakukan. Social distancing bertujuan supaya menekan laju penyebaran virus Corona di Indonesia. Untuk itu beberapa perusahaan sesuai dengan anjuran pemerintah, setiap orang diharuskan bisa Work From Home (WFH). Yah, walaupun gak semua bisa WFH sih, contohnya suami saya nih, masih aja sih kerja and masuk ke kantor seperti biasa. Yang beda cuma jam masuknya aja, yang biasanya 5 hari kerja, sekarang 4 hari kerja. Karyawan mendapat jatah 1 hari WFH saja. Pemilihan harinya dilakukan bergantian.

So, bagaimana penerapan di lingkungan rumah dan di tempat umum?

Sebentar, sebelum saya jelaskan lebih jauh tentang penerapannya di rumah saya, saya mau jelaskan dulu ya, apa itu social distancing.

Saat saya melihat berita di TV, per hari ini tanggal 22 April 2020, ternyata pasien yang terkena positif Covid-19 sudah mencapai 7.418 orang. Itu artinya penyebaran virus ini semakin masif dan semakin meluas. Menurut saya sih angka tersebut gak valid, karena bisa aja itu yang ketahuan, kalau misalnya gak ketahuan tapi diam-diam saja, orang tersebut ternyata carrier, kan bisa aja kan? Dari pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada Desember 2019 sampai dengan April 2020, berarti hanya butuh 4 bulan saja untuk mencapai angka 7000-an orang. Per harinya korban Covid-19 semakin bertambah. Dan per hari ini juga PSBB-pun sudah diperluas lagi, jadi sampai dengan tanggal 22 Mei 2020. Berarti pemerintah sudah semakin serius menangani wabah ini. Kalau saya boleh bilang sih, memang pemerintah agak sedikit terlambat mengambil langkah antisipasi di awal-awal wabah ini masuk ke Indonesia, jadi saat penyebarannya sudah sulit untuk diredam. Nah, solusinya kita harus bisa mengurangi angka penyebaran ini. Caranya bagaimana?

Hi moms! Di masa pandemic Corona seperti sekarang benar-benar memukul perekonomian setiap keluarga. Dari yang saya baca beberapa berita, ada yang kena PHK dari perusahaannya, ada juga yang dirumahkan tanpa digaji (unpaid work). Pastinya keadaan ini sangat berpengaruh terhadap perputaran keuangan rumah tangga. Terlebih lagi minggu depan kita sudah masuk dalam bulan puasa. Bulan depan sudah lebaran. Yang kena PHK ada juga tidak nenerima THR. Kalau ingat kondisi seperti itu, saya sedih luar biasa. Saya membayangkan seandainya itu terjadi pada keluarga saya bagaimana? Untuk itu ada 5 hal yang saya ajarkan kepada Narend bagaimana kita bisa membantu sesama selama pandemi ini.

Sejak pemerintah memberlakukan harus stay at home dan learning form home karena wabah Covid-19, saya merasakan banyak banget perubahan aktivitas saya sehari-hari di rumah sejak diberlakukannya learning from home oleh pihak sekolah. Ini berpengaruh banget dengan jam aktivitas saya di rumah. 

Hi Parents! Totally sudah sebulan penuh anak-anak belajar dari rumah, alias home learning ya. Gimana moms, anak-anak sudah merasa bosan apa belum? 😊 Kalau sudah sebulan seperti sekarang, sepertinya anak-anak sudah mulai terbiasa ya dengan ritme dan jam pelajaran yang diterapkan oleh masing-masing parents. Home learningnya juga menyesuaikan jam aktivitas anak-anak. Kalau saya sih tetap menerapkan jam belajar sesuai dengan jam belajar di sekolah, supaya pada saat anak-anak kembali ke sekolah, jadi tidak kaget. Awalnya jujur aja saya kesulitan untuk menjelaskan kepada anak, kenapa dia harus belajar di rumah saat ini, yaitu karena ada virus Corona, Covid-19. Pastinya anak saya bertanya, kenapa sekarang ia harus belajar di rumah, kenapa gak di sekolah? Aku kangen temen-temen aku, katanya. Nah, begini cara saya mengajarkan pemahaman tentang Covid-19 kepada anak saya yang berusia 6 tahun. 

Hi Moms! Di masa pandemic Corona ini, totally sudah sebulan kita diharuskan physical distancing ya, yang artinya kita hanya diperbolehkan beraktivitas hanya di rumah saja, baik itu bekerja, belajar ataupun beribadah. Anak saya, Narend juga sudah sebulan tidak bersekolah. Kalau suami sih masih tetap ke kantor, dengan menerapkan 4W+1WFH alias 4 hari kerja dan 1 work from home. Saya sendiri sebagai ibu rumah tangga yang notabene memang sebelumnya bekerja dari rumah aja lumayan stress, gimana gak, sekarang aktivitas saya jadi bertambah, makin sering masak, jadi gurunya online anak-anak, pekerjaan rumah jadi bertambah banyak, pekerjaan pribadi saya jadi keteteran, dan kurang tidur. Nah, akibatnya saya jadi kurang tidur. Tahu kan kalau kurang tidur itu berpotensi jadi apa? Jadi stress mom. Saya pernah baca bahwa tips mengelola stress itu bisa dengan tehnik mindfullness. Nah, apakah mindfullness itu? Ada yang tahu? Yuk saya coba jelaskan di bawah ya. 

Hi moms! Di masa pandemic Corina ini, terhitung sudah per hari ini saya menulis artikel ini which is tanggal 15 April 2020, berarti totally saya sudah #dirumahaja selama sebulan. Gak cuma saya aja, pastinya anak saya juga, totally sebulan penuh ia belajar di rumah. Merasa bosan? Stres? Hohoo pastinya. Nah, gimana caranya saya untuk mengusir rasa stress saya? Baca sampai selesai ya.

Sebelumnya saya mau cerita dulu soal Narend selama sebulan ini di rumah aja.

Hi mommies! Apa kabarnya? Masih semangat selama #stayathome? Semoga mommies selalu dalam keadaan sehat wal afiat ya.