Mommy's World

My world about breastfeeding and parenting

Nice to meet you!

Owner @AuraBatik | Mompreneur - Vlogger - Blogger - Loves Cooking & WomenPreneurCommunity | Coffee Addict | caroline.adenan@gmail.com
Oline

What Read Next

6 Hal Yang Harus Disiapkan Menjelang Persalinan




Hai moms, siapa yang sedang hamil dan sedang memasuki trimester ketiga? Berarti moms pas banget nih mampir ke artikel ini, karena disini aku akan bahas persiapan apa aja sih yang harus disiapkan oleh calon ibu (terlebih lagi calon mommy baru), yang sebenarnya kedengarannya sepele, tapi harus kita siapkan.


Saat moms hamil dari trimster pertama sampai ketiga, umumnya moms hanya fokus pada pemberian asupan nutrisi untuk ibu hamil. Trimester kedua, saatnya moms belanja perlengkapan si buah hati. Dan trimester ketiga, biasanya moms mempersiapkan mental dan fisik. Tapi sebenarnya ada hal lain lho yang harus moms tahu dan persiapkan.

Mungkin dia beberapa artikel lain sudah banyak membahas perlengkapan apa saja menjelang persalinan.

Nah, dibawah ini aku sudah rangkum, apa aja sih persiapannya?



1. Kamar Perawatan

Masuk pertengahan trimester ketiga, sekitar usia 36minggu keatas, mom harus concern untuk persiapan persalinan. Memang sih, lazimnya persalinan itu di usia 37-41 minggu. Tapi bukan hal yang tidak mungkin, moms lahiran di usia 36 minggu, bukan? Buktinya waktu saya ke rumah sakit, ada teman senam hamil saya yang lahirannya di usia janinnya 36 minggu. Penting memilih kamar perawatan kelas berapa. Sebelum memilih moms bisa survey terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan masing-masing tipe kamarnya, beserta harganya 😁

2. Cara Pembayaran

Di beberapa rumah sakit biasanya ada yang bisa menerima pembayaran melalui BPJS, ataupun tidak. Kalau moms berencana membayar menggunakan asuransi, BPJS, atau pribadi, penting moms sudah tau dulu nih flow administrasinya  di rumah sakit tersebut seperti apa. Jangan nanti pas mau lahiran baru ujug-ujug ke bagian administrasi, baru bertanya. Karena saat proses persalinan, moms udah gak bisa ngapa-ngapain, cuma suami yang bisa ngurusin ini itu, moms cuma bisa pasrah di ruang bersalin, berjuang untuk si buah hati.

Kalau gak ada antrian pasien, bisa cepet prosesnya. Tapi kalau ada antrian? Wah bakalan lama deh sang suami tertahan di bagian administrasi, sementara kita sudah harus ditangani.

Bagian rumah sakit belum mau melakukan penanganan apa-apa, kalau belum ada surat pernyataan yang sudah ditanda-tangani oleh penanggung jawab (seperti suami, atau orangtua).

Kalau mau melakukan pembayaran dengan kartu kredit, penting juga moms bertanya rumah sakit setempat menyediakan fasilitas untuk kartu tersebut atau tidak? Beda halnya jika moms melakukan pembayaran dengan tunai, tidak terlalu repot ya.

3. Beli perlengkapan barang-barang mommy setelah bersalin

Sudah lengkapkah checklist barang-barang yang harus moms sediakan setelah persalinan? Seperti breastmpump, botol kaca, sampai pembalut maternity? Jangan sampai ada yang missed ya moms. Karena bakalan repot kalau moms saat persalinan baru beli ini itunya.

Tips!
(Untuk yang ingin persalinan normal)

Untuk pembalut, sebaiknya moms stock agak banyak pembalut yang night wings sajao, jangan yang pembalut maternity. Percayalah, asti kebuang. Karena menurut pengalaman, waktu saya lahiran normal, pembalut maternity hanya terpakai sekitar 4 pcs saja. Sementara saya sempat beli agak banyak sekitar 45 pcs 😁 karena kata bidannya, sebisa mungkin kita jangan malas mengganti pembalut, walaupun sesedikit apapun darahnya, karena vagina kita setelah persalinan tidak boleh dalam keadaan lembab, bisa-bisa mendatangkan bakteri deh.

4. Beli perlengkapan si kecil

Siapkan perlengkapan si kecil jauh sebelum persalinan seperti :

🐾 Baju harian si kecil dalam jumlah yang cukup. Huntingnya harus jauh-hari sebelum duedate lahiran, karena percayalah, kalau belinya mendekati tanggal duedate, bakalan repot banget. Moms hamilnya sudah gede banget, susah jalan, belum lagi harus memilih-milih baju. Karena pengalaman saya, membeli menjelang duedate itu sangat-sangat gak nyaman. Belum lagi baju untuk si kecil untuk new born gak ada ukuran yang pas, kebesaran semua 😣

Kalau perlu, beli secara online saja. Tapi pastikan ukurannya pas ya. Untuk new born biasanya ukurannya S. Tapi ada juga yang masih kebesaran (contohnya Carissa nih moms, susah banget memilih ukuran baju, karena overall baju new born paling kecil cuma ukuran S, gak ada yang XS).

🐾Sediakan popok new born dalam jumlah yang banyak.
Saran saya sih, kalau gak ada ART, sebaiknya pilih saja pospak (popok sekali pakai atau popok buang, bukan popok cuci), karena new born pasti bakalan menguras stock popok. 1 hari baby pasti akan pipis dan pup sebanyak 6-8 kali. Dan popok bayi juga disarankan harus diganti per 4 jam.

🐾 Sarung tangan, sarung kaki. Belilah dalam jumlah yang lebihan. Karena rentan banger hilang atau tercecer saking kecilnya 😁 lagipula, si kecil pasti akan sering ngemut sarung tangannya dan jadi basah 😊

5. Siapa yang mengurus?

Orangtua? Mertua? ART? Atau ada babysitter?

Ini PENTING!! Iya, sengaja saya CAPS LOCK. Harus dibahas bersama suami, nantinya siapa yang akan mengurus anak kita. Karena berpengaruh terhadap manajemen ASI, waktu dan kesehatan kita juga.

Sukur-sukur sih ada ART ya, jadi kita gak terlalu capek. Tapi kalau kondisinya gak ada ART, mertua atau orangtuapun gak bisa diharapkan, mungkin daycare bisa menjadi solusi.

6. Tanya data-data suami

Buat apa? Nanti pada saat moms di ruang bersalin, saat akan di CTG (observasi selama 1 jam), moms akan ditanya-tanya perihal data suami. Akan jadi ribet kalau lagi pembukaan, ditanya-tanya oleh bidannya, tapi kitanya sebagai istrinya gak tau 😁

Nah, itu aja sih 6 hal yang harus kita siapkan menjelang persalinan. Kedengerannya sepele ya, tapi cukup repot kalau kita gak siapkan dari jauh-jauh hari.

Semoga artikel ini bermanfaat ya moms.

Comments

Contact Form

Name

Email *

Message *