Mommy's World

Saat pandemi Corona seperti sekarang gak hanya kelompok tertentu saja yang merasakan imbasnya, tapi juga hampir semua kalangan merasakan dampaknya. Mungkin untuk sebagian orang walaupun terasa dampaknya, hidupnya masih tergolong fine-fine saja, setidaknya masih ada aset yang bisa dijual (dalam kondisi kepepet). Nah, kalau yang pendapatan menengah ke bawah, berita baiknya sih ada Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah. Ya walaupun nominalnya tidak terlalu besar, ya setidaknya masih ada harapan untuk kebutuhan hidup.

Untungnya saat ini pusat keramaian seperti tempat wisata, mall juga sedang tidak beroperasi, jadi setidaknya bisa menahan keinginan orang untuk berbelanja. Terlebih masa pandemi ini kita semua harus berhemat.

Gimana caranya kita menghadapi kondisi pandemi ini terlebih lagi lebaran yang notabene akan sangat memerlukan budget yang lumayan besar?

Merujuk berita di liburnasional.com yang saya baca kemarin bahwa Presiden Bapak Jokowi merevisi libur lebaran tahun 2020. Yang semula ada cuti bersama tanggal 26-29 Mei 2020 dicabut kemudian digeser ke akhir tahun yaitu tanggal 28-31 Desember 2020. Tapi libur Lebaran tetap pada tanggal 24-25 Mei 2020. Apakah ini merupakan berita buruk, atau justru berita bahagia? 😊Nampaknya menurut saya, untuk yang sedang WFH berita ini berita bahagia, khususnya saya, pasalnya lebaran tahun ini dipastikan saya dan keluarga di rumah aja, mau kemana-mana juga gak bisa juga, semua mall, tempat wisaya juga pada tutup kan? Mau keluar kota, mudik juga tidak bisa. Ya walaupun pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan, bahwa diperbolehkan untuk aktivitas mudik, sepertinya bakalan beresiko, mungkin saya bukan menjadi carrier Corona, tapi bisa saja dalam perjalanan saya menuju luar kota, saya jadi malah jadi ODP? Karena pandemi ini belum berakhir, bisa jadi selesai tahun depan. Jadi ya mau gak mau lebaran tahun ini di rumah aja, udah kayak gak ada bedanya hari raya lebaran dengan hari raya lainnya. Karena ya gak beli baju lebaran, gak ada acara masak-masak ketupat juga, gak bikin-bikinan kue, ya pokoknya ya kayak gak ada apa-apa aja gitu. 

Trus lebaran nanti bakalan ngapain aja?

Hi Moms! Siapa yang tahun ini berencana untuk pulang ke kampung halamannya? 😊

Lebaran itu identik banget dengan mudik atau pulang kampung. Tapi tahun ini para penduduk Jakarta harus bersedih dulu, pasalnya tahun ini pemerintah mengeluarkan peraturan larangan mudik mulai tanggal 7 - 31 Mei 2020.

Sudah beberapa hari ini saya baca berita soal mudik ini, ada kesimpangsiuran berita. Bulan April 2020, Bapak Jokowi melarang untuk semua orang dilarang untuk mudik karena bisa berpotensi penyebaran virus Corona yang lebih masif lagi. Barangsiapa yang melaksanakan mudik, akan dikenakan sanksi berupa denda 100juta. Bagi yang sudah telanjur mudik ke kampung masing-masing saat pelaksanaan PSBB ini, diharapkan bisa melaksanakan self quarantine (karantina mandiri) selama 14 hari. 

Hi Moms! Siapa yang disini setiap lebaran pasti bebikinan cemilan atau memasak penganan lebaran? Ngacung! Sama dong 😋 Walaupun saya sudah kurang lebih 8 tahun tinggal bersama mertua, urusan memasak selalu diserahkan kepada saya. Mama mertua sih masih sehat, cuma karena matanya kurang sehat, jadi urusan memasak sudah tidak bisa. Makanya saya yang suka ambil alih di rumah. Kalau waktu saya di rumah mama sih, mama saya yang memasak semua. Tapi terkadang gak melulu tinggal di rumah mertua menantunya yang memasak, terkadang ada juga yang mertuanya yang masak. Atau ada juga yang gak masak sama sekali, alias pesan atau beli jadi 😋 Saya sih bukan tipe yang mau ambil gampangnya aja, alias beli jadi, karena rasanya benar-benar tidak ada yang pas dengan lidah saya, suami ataupun mertua, jadi yaudah bikin aja deh, toh juga menunya yang sering saya masak sehari-hari. Cuma beda di variannya aja. 

Mungkin tahun ini jadi lebaran terakhir di rumah mama mertua, karena insyallah tahun ini kami akan pindah ke rumah baru, sehubungan Narend akan masuk SD. Karena di rumah ada 6 orang, pastinya ada keinginan dan selera yang berbeda-beda. 

So, apa aja sih menu wajib harus ada setiap tahun saat Lebaran di rumah saya?

Kalau melihat Ramadhan tahun ini rasanya sedih karena harus berdampingan dengan pandemi Corona. Kebiasaan yang seharusnya ada, jadi tidak boleh dilakukan. Sempat berpikir, kenapa pandemi ini hadir bertepatan dengan datangnya bulan Ramadhan dan Lebaran ya? Apa ini saatnya umat manusia harus merefleksi diri? Ah entahlah, mungkin itu hanya logika ngawur saya aja. Tapi memang ada benarnya sih, selama pandemi ini kita jadi banyak beribadah di rumah, berhemat dari pengelauran-pengeluaran yang tidak penting, berbuat baik dengan berdonasi terhadap yang membutuhkan, dsb. Harus jaga jarak, physical distancing, keluar rumah juga harus buru-buru pulang, tidak boleh beribadah di mesjid, dsb. Makanya saya berharap Ramadhan tahun depan keadaannya tidak seperti tahun ini. 

So, jika saya panjang umur, harapan apa sih yang saya inginkan di tahun depan?

Gak terasa kita sudah melalui setengah perjalanan bulan puasa. Dan yang paling terasa bedanya yaitu, bulan Ramadhan kali ini berpapasan dengan masa pandemi Corona. Bagi saya menjalaninya sungguh berat. Yang biasanya saya bisa membeli takjil dengan leluasa, keluar rumah tanpa harus sembunyi-sembunyi layaknya pencuri, tapi sekarang waktu sangat terasa berharga. Karena pembatasan PSBB, semua supermarket tutup jam 6 sore atau ada juga yang jam 8 malam. Bagi saya dengan adanya jam malam tersebut, sungguh-sungguh menyulitkan bagi saya. Karena saya hanya bisa keluar rumah diatas jam 6 sore (selepas maghrib), karena saya sudah bisa melepas dan menitipkan anak-anak pada mama mertua atau pada suami. Jadi saya bisa dengan leluasa berbelanja. Tapi terkadang suami baru pulang jam 7 malam sampai rumah, otomatis saya hanya punya waktu yang sangat sempit. Saya bukan tipe yang mau belanja online untuk kebutuhan dan keperluan rumah tangga, karena terkadang barang yang saya butuhkan memang tidak ada di satu toko, akibatnya saya harus belanja di beberapa toko, dan itu menyebabkan ongkos kirimnya mahal. Jadi saya sampai saat ini selama pandemi selalu belanja ke supermarket langsung.

Tapi, walaupun begitu, di masa pandemi ini setidaknya ada nilai positif dan patut saya syukuri, yaitu :

Setiap umat muslim pasti berbahagia menyambut datangnya bulan suci Ramadan, termasuk saya. Hal apa sih yang paling dinantikan saat bulan puasa.?Berlomba-lomba berbuat kebaikan karena pahalanya berlipat ganda, serta hunting takjil! 😊

Nah, ada beberapa takjil yang menjadi langganan saya sekeluarga. Apa saja sih takjilnya?

Puasa tahun ini sangat berbeda, puasa kita tahun ini saya banyak menghabiskan waktu dengan keluarga. Karena banyak di rumah jadi sebagian aktivitas saya dihabiskan bersama keluarga. Karena saya masih ada Rissa yang sekarang usianya masih 1 tahun, mau ke mall juga gak bisa, jadi ya sebagian besae kegiatan saya gak jauh-jauh deh dari quality time bersama keluarga.

Nah, apa aja kegiatan saya selama puasa ini?

Penganan dan makanan di bulan puasa itu identik banget sama yang namanya manis-manis. Kalau ditanya setiap buka puasa apakah saya setiap puasa membuat takjil sendiri? Ya, tapi yang simple-simple aja. Mengingat saya masih ada Rissa, gak bisa terlalu lama berkreasi di dapur, jadinya saya pilih takjil yang simple tapi menyehatkan saja. 

Selain air putih, menu takjil saya untuk buka puasa apa saja ya?

Bulan Ramadan tahun ini merupakan bulan Ramadan yang sungguh istimewa menurut saya. Mungkin akan menjadi Ramadan yang berbeda sepanjang sejarah sih, bisa dimasukkan Guiness Book nih 😁 ya ini sih pendapat saya aja. Karena memang seumur hidup saya hampir 40 tahun belum pernah sih ngalemin puasa seperti ini.

Seistimewa apa puasa di masa Covid-19 ini?

Masa pandemi seperti sekarang, perhatian kita tidak luput dari smartphone bukan? Dan Youtube merupakan salah satu aplikasi yang paling banyak diakses oleh saya ataupun keluarga. Karena selama WFH saya selalu berusaha untuk mengisi waktu saya dengan belajar sesuatu yang bermanfaat. Oh iya, menonton Youtube bagi saya, harus cari yang berfaedah. Entah itu tujuannya untuk menghibur, mengambil manfaatnya, atau memang kita membutuhkan tutorialnya.

Nah, apa aja sih channel youtube favorit saya? 

Berikut 5 akun youtube favorit saya beserta penjelasannya.

halo moms! Saya mau tanya dulu deh, moms yang kerja dari rumah suka menerapkan standard gak? Misalnya harus ini dulu, baru bisa nyaman. Atau harus ada ini itu dulu, baru bisa kerja. Kayak gitu gak? Atau saya aja ya? hahaa. Jujur, kalo saya sih iya. Kondisi harus nyaman, perlengkapan harus ada, dsb. Supaya saya bisa bekerja dengan nyaman dan saya tetap bisa produktif.