Mommy's World

My world about breastfeeding and parenting

Nice to meet you!

Owner @AuraBatik | Mompreneur - Vlogger - Blogger - Loves Cooking & WomenPreneurCommunity | Coffee Addict | caroline.adenan@gmail.com
Oline

What Read Next

Suamiku, Kau Adalah Suami dan Ayah Yang Luar Biasa


"Tau gak, seorang ayah punya peran yang besar untuk membentuk karakter anak loh, kira-kira 80%, anak akan meniru karakter dan perilaku ayahnya, sedangkan 20% akan meniru ibunya loh", menurut Irwan Rinaldi (Konselor anak dan remaja dari Yayasan Langkah Kita). Sosok ayah berbeda dengan seorang ibu, dimana ayah sangat dibutuhkan untuk sisi psikologis, terutama untuk tempat curahan hati terutama bagi anak perempuan.

Waktu masih hamil, saya ingat betul pernah bertanya ke suami saya, bagaimana sih kalau sampai kita punya anak, apa suamiku ini mau ikut merawat atau tidak, penasaran? :) 

Oline : Dy, kalo nanti Narend sudah lahir, kamu mau ikut ngerawat gak?
Suami : Yaiyalaah, Narend kan anak kita, aku juga ikut ambil peran lah dalam hal merawatnya. Masa cuma buatnya doang? :)
Oline : Gak, aku takut kalo nanti Narend udah lahir, trus Narendnya bawel, kamunya udah gak mau ngurusin lagi.
Suami : Ya gaklaah. Insyallah gak. 
Oline : Janji ya mau merawat bareng. Gantiin popoknya, mandiin, nyuapin, pokoknya semuaaa-semuaaa yaaa. Gantian peran sama akuuu...
Suami : Ya iyalah kan aku ayahnya, pasti aku akan ngurusin juga :)


Kira-kira seperti itulah sepenggal percakapan saya dan suami sewaktu saya hamil 8 bulan sebelum Narend lahir. Di awal kehamilan, sebagai calon ibu baru pasti diliputi sejuta pemikiran (ayo ngaku ibu-ibu baru diluar sana yang baru punya anak), kepikiran apa? kepikiran anak saya nanti gimana cara merawatnya? nanti mandiin gimana? Makannya apa? Dan segudang pemikiran lainnya.

Intermezzo aja, selagi hamil saya menulis blog khusus kehamilan loh, perjalanan saya sehari-hari semasa hamil, kalau kamu penasaran mau membaca kisahku selagi hamil, klik aja disini. Mudah-mudahan kamu bisa menemukan pengalaman seru dan tips-tips keren dari aku soal kehamilan disitu :)

Golden Age

Tau gak ada masa akhir kehamilan, (saya yakin 90% pasangan-pasangan yang baru memiliki anak juga melakukan hal yang sama) yaitu beli dan baca berbagai macam buku parenting, kami pun juga rajin datang ke berbagai talkshow tentang perkembangan bayi baru, nah dari banyak membaca buku dan talkshow itu, saya bisa simpulkan bahwa "Tidak hanya seorang ibu, namun peran aktif seorang ayah dalam merawat anak sejak masa awal kelahirannya sangat dibutuhkan untuk mendukung dan memaksimalkan potensi kecerdasan anak di masa golden age-nya yaitu pada usia 0-4 tahun".

Saya paham betul bahwa itu bukanlah sekedar teori namun harus di praktekan, karena itu sejak awal kelahiran, saya selalu melibatkan peran serta suami sebagai ayah dalam hal merawat Narend. Mulai dari hal yang simple seperti memandikan, memberi makan, bermain sampai urusan mengganti popok di tengah malam.

Bermain bersama Narend (8 bulan) saat menunggu makanan di resto - Doc: Pribadi
Mendorong stroller Narend (12 bulan) di sebuah mal di Bekasi - Doc: Pribadi
Peran Serta Ayah

Percaya atau tidak, saat bayi berusia 0-6 bulan pertama, bayi yang sering mendapat perawatan dari sang ayah terbukti memiliki nilai perkembangan motorik yang lebih baik jika dibandingkan dengan bayi yang tidak memperoleh perawatan dari seorang ayah, karena itu perkembangan motorik Narend lebih responsif dibandingkan teman-teman seusianya dilingkungan rumah

Tidak hanya itu, Anne Gracia, seorang praktisi Applied Neurosains mengatakan bahwa keterlibatan seorang ayah dalam merawat bayi sejak awal kelahirannya akan memaksimalkan perkembangan fungsi indera, gerak dan kecerdasan kognitif pada anak. Peran serta ayah yang sangat besar secara psikologis, tidak hanya bagi bayi tapi juga bagi ayah dan keluarga. Peran aktif seorang ayah dibutuhkan untuk menstimulasi 5 dari 7 sistem sensorik pada bayi, yakni; Taktil (Perabaan), Vestibular (Keseimbangan), Proprioseptif (Gerak antar sendi), dan Auditori (Pendengaran) dan Olfaktori (Penciuman). 

Ohya, buat yang belum tahu, ayah memiliki frekuensi suara yang lebih rendah dari ibu, hal ini akan menstimulasi sistem auditori (pendengaran) bayi. Memang saya akui dalam hal merawat Narend, ayahnya ini lebih sabar ketimbang saya sebagai ibunya. Ada saja tingkah laku Narend yang terkadang bikin saya kesal bukan main, tapi suami saya cukup mengatakan hal yang pelan saja ke Narend, tapi itu cukup membuat Narend tenang dan berhenti menangis. Jadi, teori yang mengatakan bahwa suara ayah menenangkan itu benar adanya :)

Bermain dengan si Kecil

Untuk urusan bermain, suami saya tipe ayah yang sangat suka bermain dengan Narend, bisa dibilang setiap memegang Narend, suami saya pasti bermain terus loh. Bermain bersama dengan si kecil juga memegang peran penting dalam pembentukan kognitif si anak. Kegiatan ini sudah saya terapkan sejak Narend masih baru-baru lahir. Jadi bisa dibilang kapanpun, dimanapun suami saya selalu bermain dengan Narend, karena usia 0-12 bulan, bisa dibilang apapun yang dilakukan oleh bayi yah hanya bermain dan bermain.

Menggoyang-goyang Narend (3 bulan) saat Narend menangis - Doc: Pribadi

Menidurkan si Kecil

Bisa dibilang 90% si Narend suka sekali tidur dipelukan saya, jadi kalau saya ditempat tidur, langsung deh Narend deketin saya trus gusel-gusel (baca: meluk cuma kepalanya muter-muter di perut saya), Saya juga berbagi peran dalam hal menidurkan si Narend. Tatkala saya kecapean habis bekerja beres-beres rumah, lelah bukan main, lalu Narend saatnya tidur? Nah saat disinilah peran suami, biasanya suami yang mengambil peran untuk menidurkan si Narend. Dan percaya atau tidak, saat dikelonin oleh suami, si Narend jadi lebih cepat tidur.

Tidur bersama Narend (9 bulan) - Doc: Pribadi
Tidur bersama Narend (12 bulan) - Doc: Pribadi
Nah, selain dari suara, katanya peran serta ayah juga penting dalam hal memandikan bayi dan hal ini sudah saya terapkan sejak awal kelahiran Narend. Karena saya percaya dengan memandikan bayi adalah cara yang tepat untuk dapat meningkatkan kedekatan emosional antara ayah dan si bayi, yaitu menstimulasi sistem vestibular bayi, serta merupakan momen ceria yang indah dan menyenangkan antara ayah dan si kecil.

Memandikan si Kecil (Dulu)

Mengingat, awal-awal memandikan Narend yang berusia < 3 hari sepulang dari rumah sakit menjadi hal yang baru untuk kami, karena dirumah sakit, sejak lahir sampai kami bawa pulang, baby Narend langsung dibawa ke kamar bayi untuk dimandikan disana, emang sih sebelum pulang dari rumah sakit, saya diberi bekal untuk memandikan Narend dengan berlatih dengan boneka. Tapi tetap saja, antara memandikan boneka dan memandikan Narend langsung, menjadi hal yang "menakutkan" bagi kami, karena kami takut nanti Narendnya kenapa-kenapa waktu dimandikan.

Saya pribadi tidak berani untuk memandikan Narend, untungnya suami saya lebih berani dibanding saya, jadi yang pertama kali memandikan Narend di rumah kami yah suami saya. Dulu untuk memandikan Narend kami harus berhati-hati, apalagi tali pusatnya masih ada, dan memandikannya menggunakan washlap diatas kursi mandi khusus baby. Selesai mandi badan Narend harus dikeringkan dengan handuk, dan benar-benar harus kering, setelah itu diberi baby lotion, dan sebelum dipakaikan diaper tali pusat diberi perban dengan alkohol agar tali pusatnya bersih. Setelah selesai dipakaikan baju, dipakaikan sarung tangan dan kaos kaki baru deh di bedong. Mulai dari menyiapkan peralatan mandi, baju, sampai cara untuk memandikan, semua itu dilakukan suami saya learning by doing.

Memandikan si Kecil (Sekarang)

Lain dulu, lain sekarang, cara memandikan Narend sekarang sudah berbeda, sekarang memang Narend belum bisa mandi sendiri, jadi semua masih kami persiapkan. Mulai dari perlak, baju ganti, body lotion zwitsal, hair lotion zwitsal, bedak zwitsal sampai popok.

Suami tercinta menyiapkan baju Narend - Doc: Pribadi
Nah di kamar mandi, tidak disiapkan bangku mandi, namun bak mandi, mainan untuk main Narend (bebek-bebekan) dan sabun batangan zwitsal (jika sabun cairnya ditumpahkan Narend).

Jangan lupa untuk menyiapkan mainan di bak mandi - Doc: Pribadi
Selain sabun batangan, suami menyiapkan sabun zwitsal cair dan shampoo zwitsal di wadah yang sebelumnya sudah disiapkan, enaknya tidak perlu banyak sabun cair zwitsal, sedikit saja busa dari sabun cair zwitsal sudah lumayan banyak. Disini harus disiapkan mainan seperti bebek-bebekan, gunanya agar Narend bermain dengan bebek itu, wah suami bisa sekitar 10 menitan bikin cerita soal bebek ke Narend setiap mandi :) Ingat loh, waktu mandi pun, selalu dibuat suasana yang menyenangkan karena selain momen ceria, kedekatan emosional ayah dan anak akan terjalin.

Jangan lupa siapkan sabun dan shampo zwitsal - Doc: Pribadi
Tips Mandi bersama si Kecil

Untuk kebanyakan orang, memandikan bayi gampang-gampang susah, kenapa begitu? karena tidak semua bayi mau dimandikan atau bahkan tidak suka dengan air, dibawah ini tips agar bayi anda suka dengan air :

1. Sebelum mulai mengajak si kecil untuk mandi, usahakan siapkan semua peralatan mandi. Jangan sampai si kecil sudah lepas baju namun belum siap untuk mandi, karena kemungkinan besar malah jadi kedinginan dan tidak mau mandi.

2. Gunakan air hangat untuk mandi pagi. Sering kali orang tua lain, langsung memandikan anaknya pagi-pagi dengan air dingin, namun harus diingat yah, jika mau memandikan si kecil dengan air dingin, usahakan sebelum mandi, si kecil sudah memegang air dingin beberapa lama, jangan sampai langsung dimasukkan kedalam bak mandi, karena si kecil akan langsung kaget, lebih aman kalau kamu menggunakan air hangat, kenapa air hangat pas untuk tubuh bayi? karena air hangat suhu airnya adalah suhu ruangan jadi pas dan tepat untuk mandi si kecil.

3. Taruh mainan yang bisa digunakan untuk main di air. Mainan karet seperti bebek-bebekan pas sekali, jika tidak ada bola-bola plastik kecil warna-warni juga bisa digunakan untuk mainan loh, yang penting mainannya tahan air ya.

4. Biarkan si kecil bermain air. Yup, mandi adalah sesuatu yang menyenangkan, buat si kecil mengalami hal itu, jadi biarkan saya si kecil melakukan apa saja dikamar mandi, jangan dilarang.

Setelah mandi, Narend harus langsung dikeringkan, karena kalau tidak bisa masuk angin, coba lihat saja, saat di lap saja, Narend bermain-main dengan suami, itulah bounding antara ayah dan anak :)

Baby Narend bermain waktu dikeringkan badannya - Doc: Pribadi
Setelah dikeringkan, pastinya Narend langsung dipakaikan popok, nah ritualnya suami selalu memijit Narend, sejak Narend berumur < 1 bulan sampai sekarang, suami saya kalau belum berangkat ke kantor selalu berusaha memandikan dan mengurut Narend, ngurutnya bukannya ngurut keras seperti refleksi loh, tapi ngurut khusus untuk baby, coba cek video dibawah.



Sebelum memulai mengurut seperti video diatas, siapkan dulu body lotion zwitsal ya :

1. Oleskan baby lotion zwitsal ke tangan, usap-usap bagian kaki kiri sekitar 7 kali, lalu bagian telapak kaki kiri 7 kali juga
2. Oleskan baby lotion zwitsal ke tangan, usap-usap bagian kaki kanan sekitar 7 kali, lalu bagian telapak kaki kanan 7 kali juga
3. Oleskan baby lotion zwitsal ke tangan, oleskan ke perut membentuk love, lakukan sekitar 7 kali
4. Oleskan baby lotion zwitsal ke tangan, oleskan ke tangan kiri, lakukan 7 kali
5. Terakhir, oleskan baby lotion zwitsal ke tangan, oleskan ke tangan kanan, lakukan 7 kali

Gimana gampang kan ngurutnya? Gak kaya pijat refleksi, dan yang terpenting jangan terlalu keras waktu memijat si kecil ya.

Karena belum bisa pakai baju sendiri, dibantuin deh si Narend - Doc: Pribadi
Setelah mandi, tidak selesai sampai disitu loh, oleh suami, Narend diajari untuk menaruh baju kotornya ke keranjang pakaian kotor khusus Narend, ada-ada aja nih ide suami.

Belajar bertanggung jawab nih si Narend - Doc: Pribadi
Setelah menaruh pakaian kotor ke keranjang pakaian kotor, suami selalu mengajak Narend untuk belajar, tau gak walaupun si kecil belum mengerti ataupun belum bisa mengeja kata, kita sebagai orang tua tetap harus mengajak anak kita untuk belajar, minimal 1 hari selama 30 menit kita mengajak anak kita untuk mengeja atau menyebutkan benda, binatang, angka, huruf, agar makin banyak pembendaharaan kata, karena umur 0-3 tahun golden age, si kecil akan meresap apapun yang dilihat dan didengarnya. Dan pastinya setelah belajar, ayahnya mengajak si Narend untuk bermain mobil-mobilan :)

Belajar dan Bermain harus seimbang :) - Doc: Pribadi
Setelah mandi, belajar, bermain apalagi coba yang kurang? Nah pastinya makan. Sebelumnya Narend ada kalanya tidak mau makan loh, nah setelah berkonsultasi dengan dokter gizi, disarankan jika mau mengajari anak untuk makan, pastikan bahwa anak tahu dia sedang makan, jadi jangan ajak anak bermain sambil makan, kalau bisa saat si kecil makan, kita juga makan, nah yang susah seperti bulan puasa kaya sekarang, gak mungkin kita ikut-ikutan makan, untuk mengatasi hal itu, suami selalu membiarkan Narend untuk makan sendiri, pastinya akan berantakan dan terkadang makanan sebelum masuk mulut sudah jatuh semua, karena itu suami selalu berusaha mengajarkan dengan menuntun tangan si Narend saat mau makan seperti gambar dibawah.

Narend makan sendiri - Doc: Pribadi
Selain suami yang baik, pengertian, penyayang dan penyabar, ada hal lain loh yang dibutuhkan untuk mendukung suami loh, yaitu produk perawatan bayi, saya pribadi tipe orangtua yang tidak percaya pada 1 produk perawatan bayi, jadi saya sering gonta ganti merek produk perawatan bayi. Nah ceritanya waktu pertama kali membawa Narend ke rumah sendiri seusai melahirkan, saya dan suami sempat bingung untuk memakai produk perawatan merek apa, jujur saja dirumah sakit kami banyak menerima beberapa merek, jadi bingung apakah aman untuk kulitnya Narend.

Untung saja, saya mendapat masukan dari keluarga suami "Coba tanyakan ke rumah sakit, untuk mandiin Narend pakai sabun merek apa?", ya sudah suami menanyakan ke pihak rumah sakit dan jawabannya adalah Zwitsal. Selama 3 hari di rumah sakit kulit Narend tidak kering dan tidak ada iritasi. Namun karena kami bandel, kami coba produk lain selain Zwitsal, namun setelah 1 hari pemakaian kok kulit Narend ada merah-merahnya ya, saya sudah coba 2 merek, tapi tetap sama seperti ini :( akhirnya agar tidak ada masalah pada kulit Narend, kami kembali memakai Zwitsal.

Nah untuk mengatasi kulit merah, ternyata ada Zwitsal Baby Cream with Zinc, yang berfungsi untuk mengurangi kemerahan karena iritasi ringan.

Zwitsal Baby Cream with Zinc - Doc: Pribadi

Setelah kulit Narend tidak merah-merah lagi berkat Zwitsal Baby Cream, barulah saya menggunakan Zwitsal Baby Bath yang berfungsi untuk membersihkan dan melembabkan kulit bayi baru lahir. Oya, karena busa dari baby bathnya banyak, jangan terlalu banyak memakainya ya, dan kalau bisa usapkan pada washlap untuk hasil lebih sempurna.

Zwitsal Baby Bath - Doc: Pribadi

Tak lupa, kalau mandi kan harus memakai shampoo dong, nah sekalian dari Baby Bath, Narend juga menggunakan Zwitsal Baby Shampoo. Untuk penggunaannya, tinggal diusapkan pada rambut baby yang basah dan tinggal bilah sampai bersih.

Zwitsal Baby Shampoo - Doc: Pribadi

Bisa dibilang sejak Narend lahir sampai sekarang, Narend menggunakan produk Zwitsal, kalau ditanya kenapa.


Well, kita semua tahu bahwa usia Golden Age adalah usia yang menentukan karakter anak, jadi bagi suami dan ayah diluar sana, mau sesibuk apapun, usahakan untuk meluangkan waktu untuk anak, kalau pulang malam, seorang ayah bisa meluangkan waktu sebentar untuk menemani anak berangkat tidur, mencoba untuk mendengarkan cerita anak selama seharian saat ayah tidak ada dirumah sebagai salah satu cara untuk tetap keep in touch dan pastinya berkomunikasi dengan anak.

Comments

  1. Alhamdulillah y mbak..dianugerahkan suami yg luar biasa sperti ayah narend..
    Aku jg alhamdulillah bgd nih mbak, suami ikut berperan aktif merawat si kecil, malah dia dulu yg ngajarin aku mbak, sperti mandiin, ganti popok, cara gendong, dll...
    Alhmdulillah dah pokoknya, trnyata banyak manfaat di balik peran serta sang ayah ya mbak..
    Tengkiu infonya :)

    ReplyDelete
  2. kadang ada suami yang ga mau ribet ngurusin anaknya .. tapi ini engga yah .. ayahnya baik :D

    ReplyDelete
  3. alhamdulilah ya mba di berikan suami yang baik dan luar biasa :) mudah-mudahan aku nanti di berikan calon suami yang baik dan luar biasa seperti suaminya mba oline hehehe amiiin

    ReplyDelete
  4. Duh, meleleh baca postingan ini
    :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *